Bagaimana memulai bisnis joint venture dengan benar
Bisnis joint venture bukan sebuah jargon seperti SDSA.
Bisnis joint venture adalah sebuah sistem bisnis.
Anda harus benar-benar serius jika ingin melontarkan kata-kata bisnis joint venture.
Berikut adalah persiapan untuk memulai sebuah bisnis joint venture, yaitu:
1. Ide bisnis
Sebelum bergerak, anda harus sudah punya ide bisnis.
Jika anda mendadak ngomong, “Kita bisnis joint venture yuk..”, orang lain akan terbengong-bengong dengan kata-kata anda.
Bisnis apa? Gimana caranya? Siapa saja? Kapan? Di mana? Kenapa harus Usaha Joint Venture?
Konsep mengenai bisnis joint venture harus sudah siap sehingga demikian anda dapat langsung memberikan penjelasan mengenai apa yang anda rencanakan dan apa yang ingin anda capai.
2. Target market harus jelas
Siapa target market anda? Berapa banyak? Rentang waktunya terbatas atau selamanya?
Ini adalah bagian dari proposal anda. Segmen apa saja yang akan menjadi sasaran anda, ini adalah sangat penting karena bila anda mau menjual produk tanpa menetapkan target konsumen anda sama saja anda berjalan kesana kemari tanpa tujuan.
Kemudian menentukan kecenderungan apa saja yang akan dilakukan oleh target segmen anda tersebut, anda harus dapat memperkirakan dengan baik, berapa lama target market anda tersebut dapat dipertahankan sebagai pelanggan anda.
Siapa saja yang menjadi pesaing anda, bagaimana potensi mereka dan apakah mereka akan berbahaya bagi bisnis joint venture anda. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi arah dan keberhasilan dari bisnis joint venture anda.
3. Siapkan proposal yang jelas dan terinci
Ngomong bisnis joint venture memang gampang, tapi kalo udah mentok di urusan administrasi, anda harus lebih profesional.
So, proposal harus siap. Diketik dengan rapi dan menjelaskan dengan mendetil poin-poin perjanjian dan penjelasan-penjelasan mengenai langkah-langkah yang akan anda lakukan dalam bisnis joint venture tersebut.
Tulis juga nilai investasi yang diperlukan, kewajiban dan hak-hak dari masing-masing investor, penjelasan mengenai arah bisnis joint venture yang akan anda jalankan, dan juga konsekuensi hukum yang akan anda tanggung dalam menjalankan bisnis joint venture tersebut.
Proposal yang jelas dan mendetil akan menarik hati calon investor dalam menentukan apakah mereka akan ikut bergabung dalam bisnis joint venture bersama anda atau tidak.
4. Partnership macam apa?
Jika anda memiliki bisnis joint venture, tentukan jenis kerja sama yang cocok. Apakah cukup dengan menitipkan ebook anda di sebuah website dengan sistem konsinyasi?
Dengan memberikan keterangan yang jelas dan mendetil maka akan membuat para calon partner bisnis akan menjadi nyaman dan tertarik dengan kemitraan bersama anda.
Tanpa memberikan penjelasan yang benar maka akan membuat mitra anda ragu terhadap anda dan bukan tidak mungkin mereka akan lari, dan memilih bekerja sama dengan orang lain.
Penjelasan yang tepat tentang jenis kemitraan akan membuat calon partner anda dapat menentukan langkah-langkah apa saja yang dapat dia ambil untuk selanjutnya.
5. Sistem bisnis joint venture
Sistem bisnis juga harus jelas. bisnis joint venture anda berdasarkan apa? Afiliasi? Bagi hasil? Gaji? List building? Networking? Social media?
Semakin detil, makin bagus . member penjelasan yang jelas akan membuat para calon partner anda tertarik dengan bisnis anda, buatlah penjelasan yang jelas terstruktur dan rapi.
6. Badan hukum
Ini penting sekali, anda harus menyiapkan badan hukum yang baik, surat-surat perjanjian kerja sama yang di tandatangani di atas meterai dan ada ttd saksi.
Tanpa ada kejelasan dari segi hukum akan dapat membuat calon partner anda menjadi ragu-ragu untuk bekerja sama dengan anda.
7. Tempat usaha
Namanya juga bisnis online tidak perlu tempat usaha yang tetap.
Benar begitu?
Jika anda bisnis joint venture, untuk beberapa usaha seperti hosting dan domain serta pembuatan website, tetap harus ada kantornya. Usaha online tapi dengan sistem offline. Ini jalan terbaik.
Nanti kalo sudah maju, anda bisa mengubah kantor anda menjadi virtual office.
Post a Comment for "Bagaimana memulai bisnis joint venture dengan benar"